SUMEDANG – EKSPLORE (22/4/2018) – Pusat Inkubator Bisnis dan Kewirausahaan Ikopin siap mememberi tahu para UKM bagaimana cara, hingga persyaratan teknis untuk memulai ekspor dan memasarkan produknya ke luar negeri. Direktur Pusat Inkubator Bisnis & Kewirausahaan Ikopin (PIBI Ikopin) Indra Fahmi mengatakan, saat ini begitu besar dan terbuka peluang bagi UKM untuk melakukan ekspor.
“UKM harus paham teknis dalam melakukan ekspor karena sekarang ada ancaman banjirnya barang impor dan begitu mudahnya melakukan impor seperti misalnya dari China,” kata Indra, di kampus Ikopin, di Jatinangor, Sumedang. Itu sebabnya, PIBI Ikopin berinisiatif mengadakan pelatihan yang berjudul “Pelatihan Cara Memulai Ekspor” Bagi Para Tenantnya’’.
Indra berharap kalangan tenant PIBI Ikopin mengetahui dan memahami hal-hal yang sifatnya teknis dalam melakukan ekspor. “Dengan begitu mereka sadar bahwa mengeskpor barang itu bukanlah sesuatu yang sulit,” katanya.
Pelatihan tersebut dilaksanakan pada Sabtu, 21 April 2018 di Gedung PIBI Ikopin, Jatinangor, dan diikuti oleh 30 orang tenant (UKM).
Praktisi Ekspor dan Trainer di Pusat Pelatihan Ekspor Indonesia Nur Hidayat yang juga memberikan pelatihan pada kesempatan itu mengatakan hal yang pertama kali harus dibenahi adalah pola pikir dan pembentukan mental yang tangguh. “Kejujuran pada pembeli merupakan modal yang utama,” katanya.
Selain itu, calon eksportir juga wajib mempelajari berbagai jenis dokumen produk ekspor yang harus dipersiapkan, biaya dan harga jual produk ekspor, jenis barang yang bisa diekspor, dan jenis-jenis pengangkutan produk ekspor.
Calon eksportir juga harus memahami cara pengiriman ekspor, komponen biaya ekspor, menentukan harga jual ekpor, dan jaringan yang memudahkan terjadinya ekspor barang.
Ia berharap hal itu pelaku UKM dapat memahami seluk beluk dalam melakukan ekspor serta bersemangat untuk meningkatkan kualitas maupun kuantitas produknya yang berorientasi ekspor. (b1)