"Kami mengajak kepada seluruh penduduk Indonesia yang belum berpartisipasi dalam sensus penduduk agar mencatatkan diri beserta keluarganya," kata Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Hukum BPS, Endang Retno Sri Subiyandani, di Graha BNPB, Jakarta Timur, Selasa (19/5/2020).

JAKARTA (Eksplore.co.id) – Pemerintah menyelenggarakan ‘Sensus Penduduk 2020’, tapi itu belum direspon besar oleh penduduk. Karena, mereka belum didatangi oleh tim survei badan tersebut.

Tidak semua masyarkat bisa diharapkan mengisi survei ini tidak hanya keterbatasan perangkat dan jaringan internet saja. Saat mereka sedang fokus bagaimana memenuhi kebutuhan hidup.

Apalagi, manfaat utama ini belum mereka ketahui dan rasakan secara besar dari manfaat ini.  Buktinya, pembangunan yang dilakukan pemetintah belum menyentuh kebutuhannya.

Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan sensus penduduk 2020 baru diikuti 15,63% atau 44,83 juta penduduk dari total jumlah penduduk Indonesia sebesar 175,4 juta penduduk.

Padahal, ini telah digelar sejak 15 Februari secara daring, sehingga ini akan diperpanjang hingga 29 Mei 2020.

“Kami mengajak kepada seluruh penduduk Indonesia yang belum berpartisipasi dalam sensus penduduk agar mencatatkan diri beserta keluarganya,” kata Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Hukum BPS, Endang Retno Sri Subiyandani, di Graha BNPB, Jakarta Timur, Selasa (19/5/2020).

Untuk berpartisipasi dalam sensus penduduk secara daring bisa mengakses laman sensusbps.go.id. Kemudian, penduduk memasukkan nomor Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan nomor Kartu Keluarga (KK). “BPS menjamin keamanan informasi yang disampaikan,” ujarnya. (mam)

Advertisement

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini