Jakarta, (Eksplore.co.id) – Melonjaknya kasus Covid – 19 yang diderita oleh banyak masyarakat di wilayah Jabotabek, membuat segala lini masyarakat bergerak untuk saling bersinergi dalam memberikan bantuan. Salah satunya adalah Universitas Krisnadwipayana (Unkris) melalu Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) bersama BEM Nusantara bekerjasama dengan POLRI dan DPR-RI menyelenggarakan vaksinasi yang diselenggarakan di pendopo Unkris Jatiwaringin selama 2 hari (15 – 16 Juli 2021).
Rektor Unkris, Dr Ir Ayub Muktiono, MSiP dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada POLRI dan DPR atas dukungan di kegiatan ini. Begitu juga kepada BEM Nusantara khususnya BEM-Unkris yang menurutnya Ini merupakan bentuk partisipasi dan pengabdian generasi muda kampus kepada masyarakat.
Rektor menegaskan generasi muda haruslah bergerak cepat, tanggap dan sigap dalam turut serta membantu menyelesaikan permasalahan bangsa dan negara. Bersikap kritis tetaplah dipelihara namun yang terpenting adalah kerja nyata. “Ini merupakan langkah nyata yang konkret dari mahasiswa generasi muda dan saya merasa bangga,”ucapnya.
Pelaksanaan vaksinasi ini dibuka oleh Dirsosbud Baintelkam MABES POLRI, Brigjen Arif Rahman, didampingi Rektor Unkris, Dr Ir Ayub Muktiono, MSiP, CIQaR, dan para Wakil Rektor UNKRIS, Dr. Suwanda ST MT, Dr. Parbuntian Sinaga SH MH , Dr. Ismail Razak SE. M. Si. Diacara tersebut, Brigjen Arif Rahman, menekankan, bahwa POLRI bersama mahasiswa-generasi muda ingin berpartisipasi untuk mewujudkan masyarakat sehat menuju Indonesia maju.
Diakui oleh BEM Unkris, kegiatan ini adalah salah satu bentuk konkrit yang dapat dilakukan oleh mahasiwa untuk dapat membantu masyarakan, virus Covid-19 yang semakin tinggi grafiknya, menurut Dwiki Saputra yang merupakan Ketua BEM Unkris harus bersama – sama diselesaiakan dan dicarikan solusinya. Ia menyakini dengan saling percaya dan bersinergi merupakan keniscayaan untuk keluar dari pandemi ini.
Sementara Eko Pratama Ketua BEM-Nusantara menambahkan, kegiatan vaksinasi ini diselenggarakan serentak oleh BEM dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, dari Aceh sampai Papua. BEM Nusantara berharap sinergi dan Ikhtiar ini dapat membuahkan hasil yang signifikan bagi penurunan angka penyebaran Vvirus Covid-19 di Tanah Air. “Jujur kita semua merindukan kehidupan yang normal untuk itu mari sama-sama berjuang untuk melawan pandemi ini,”tuturnya.
Kemudian Parbuntian Sinaga selaku ketua satgas covid Unkris menyatakan rasa bangganya, bahwa Unkris mampu terlibat melakukan pengabdian pada masyarakat, vaksinisasi ini dilakukan selama dua hari, hari pertama diperuntukkan bagi sebagian besar masyarakat di lingkungan sekitar Unkris dan pada hari kedua ditargetkan seribu tiga ratus untuk mahasiswa Unkris dan mahasiswa lainnya dari luar Unkris. Dengan adanya vaksinasi bagi mahasiswa tentu merupakan modal dasar untuk mewujudkan perkuliahan of line tegas Parbuntian.
Pelaksanaan Vaksinisasi dihari kedua Unkris kehadiran pimpinan daerah Istimewa Jakarta Yaitu Wakil Gubernur Provensi DKI Ir. H Ahmad Riza Patria, MBA dan Komjend Pol. Drs. Paulus Waterpauw, Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri, yang dalam kesempatan tersebut memberikan semangat dan motivasi kepada mahasiswa akan pentingnya melakukan vaksin sebagai salah satu cara menjaga ketahanan tubuh terhadap Virus Corona.
Mewujudkan herd immunity
Wakil Gubernur DKI di kegiatan tersebut sangat mengapresiasi bahkan Pemprov DKI mendukung penuh semua kegiatan vaksinasi yang dilaksanakan guna mewujudkan herd immunity.
“Saya menyambut baik dan bersyukur karena semakin banyak universitas, aktivis, termasuk BEM Nusantara, yang berpartisipasi menggelar vaksinasi. Di sini sehari bisa sampai 1.000-1.500 peserta vaksinasi. Tentu ini menambah kecepatan pencapaian target kita di Jakarta. Kita ditarget oleh Pemerintah Pusat 7,5 juta vaksin di akhir Agustus (2021),” ujar Ariza.
Sebagaimana diketahui, untuk program vaksinasi di Jakarta, total penerima dosis 1 vaksin COVID-19 sampai saat ini sebanyak 6.069.993 orang (68,9%). Sedangkan, total dosis 2 kini mencapai 1.970.308 orang (22,4%).
Kemudian, target vaksinasi di Jakarta yang ditetapkan Presiden RI agar dipenuhi pada akhir Agustus adalah 7,5 juta penduduk usia 12 tahun ke atas. Sementara, Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan menetapkan target total 8,8 juta penduduk Jakarta divaksin untuk menciptakan kekebalan komunitas.
Wagub DKI optimistis, DKI Jakarta bisa mencapai target vaksinasi lebih cepat dari yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat. Semua capaian ini, kata Ariza, tentu atas dukungan dan kerja sama seluruh elemen masyarakat yang peduli pada program vaksinasi COVID-19.