Wakil Ketua Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai Golongan Karya (F-Partai Golkar) Dedi Mulyadi mengungkapkan banyak pedagang di Purwakarta banting setir menjadi pemulung.

PURWAKARTA (Eksplore.co.id)-Wakil Ketua Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai Golongan Karya (F-Partai Golkar) Dedi Mulyadi mengungkapkan banyak pedagang di Purwakarta banting setir menjadi pemulung.

Sebab, produk yang dijual tidak laku akibat pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) guna memutus pandemi Corona Virus Disease 2019/Covid-19 (Virus Korona).

“Mereka menjadi pemulung karena terpaksa, tidak ada pilihan. Sebelumnya mereka pedagang kopi dan pedagang makanan,” katanya pada Selasa (5/5/2020).

Dedi mengetahui kejadian ini setelah dia mengumpulkan sekitar 100 pemulung di Tajug Gede Cilodong, Purwakarta, Jawa Barat (Jabar) pada Selasa (5/5/2020). Kegiatan ini merupakan kali kedua dilakukannya setelah dia mengumpulkan 200 pemulung di masjid besar pada beberapa waktu lalu.

Para pemulung ini berasal dari luar Karawang antara lain Bogor, Ciamis, Cianjur, dan Cirebon. Mereka tinggal di rumah kontrakan dengan biaya rata-rata Rp500.000 per bulan.

Kegiatan pemulung yang dilakukan mereka membuat  berkeliaran dan rawan terkena atau menyebarkan pandemi Covid-19. Jadi, mereka diberikan arahan supaya tinggal di rumah.

“Mereka istrihat dulu satu bulan pertama, bulan kedua dikumpulkan lagi. Kebutuhan hidup mereka kami bantu,” ujarnya. (mam)

Advertisement

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini