DEPOK (eksplore.co.id) – Pengurus Koperasi Bersama Sejahtera Tapos (KBST) membentuk perusahaan berbentuk perseroan terbatas (PT) untuk menjalankan usaha koperasi yang membutuhkan akselerasi tinggi. Diyakini, itu trik jitu yang bakal menolong KBST dari kebangkrutan.
”Kami memutuskan untuk membentuk PT agar bisa memobilisasi modal usaha, serta tidak mengganggu keuangan koperasi,” kata Ketua KBST Sudadi, dalam Rapat Anggota Tahunan Tahun Buku (RAT TB) 2022, Sabtu (20/5/2023) di Masjid Baiturrahman, perumahan Permata Arcadia, Sukatani, Kecamatan Tapos, Kota Depok.
Menurut Sudadi, usaha utama yang akan digarap PT tersebut adalah kafe. Semula, kafe tersebut dikerjasamakan dengan pihak ketiga. ”Namun hampir dua tahun sebelumnya, yaitu di tahun 2021-2022, kafe tak menguntungkan. Itu sebabnya kami memutuskan untuk mengambil alih kafe tersebut dan membuat PT agar lebih serius pengelolaanya,” tuturnya.
Apa nama PT dan kafe yang dibentuk KBST? Sudadi menyebut Kafe Temukanmu. Sedangkan nama PT yang mengelolanya PT Temukanmu Sejahtera Bersama (PSB). ”Alhamdulillah, pembentukan PT ini sudah mendapat persetujuan dari rapat anggota,” kata Sudadi, pengusaha yang bergerak di bidang energi dan pertambangan.
Pesan Kepala Dinas
Sementara itu, saat membuka RAT, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (DKUM) Kota Depok Dede Hidayat menyampaikan lima pesan agar koperasi dapat tumbuh berkembang dan bermanfaat bagi anggotanya. Pertama, agar daya saing koperasi meningkat dan bermanfaat bagi anggota, pengurus, pengawas, dan pengelola diminta meningkatkan kompetensinya.
Kedua, pengurus, pengawas, dan pengelola koperasi harus punya komitmen untuk maju hingga mampu bersaing dengan badan usaha lainnya. ”Ketiga, anggota sebagai pemilik koperasi harus taat dengan aturan yang sudah disepakati bersama dengan menyeimbangkan hak dan kewajiban dalam berkoperasi,” kata Dedi dalam sambutan tertulis yang dibacakan Sugiyah, analis Koperasi Bidang Kelembagaan Pengawasan dan Bina Usaha DKUM Kota Depok.
Keempat, pengurus koperasi perlu menjalin kerjasama dengan sesama koperasi maupun badan usaha lainnya untuk meningkatkan permodalan, pemasaran, dan kualitas sumber daya koperasi. Kelima, koperasi perlu mengubah pelayanan ke arah multimedia agar tidak tertinggal perkembangan teknologi informasi sebagai tuntutan pasar.
Pembukaan RAT KBST tersebut juga dihadiri Kabag Ekbang Kantor Kecamatan Tapos Herdandi Suherman dan Ketua RW 023, Kelurahan Sukatani Suparto. Sedangkan RAT sendiri diikuti puluhan anggota secara offline maupun online. Puluhan doorprise disediakan bagi anggota yang hadir langsung.
RAT TB 2022 sendiri dipimpin Hapi Zajuli didampingi Sekretaris Lely Kusworo dan anggotanya Anna Indahwati. RAPAT mengagendakan laporan pertanggungjawaban (LPJ) Pengurus tahun 2022 dan pengusulan program kerja 2023. H Hasnan mewakili Ketua Pengawas KBST Mardianas membacakan LPJ-nya.
Ada sejumlah asalah krusial yang dibahas dalam rapat. Antara lain adalah banyaknya anggota yang ingin menarik simpanan sukarela. Namun ada berapa anggota justru menghibahkan untuk membantu mengurangi defisit anggaran usang harus ditanggung pengurus saat ini. Total simpanan sukarela yang dibukukan sejak 2018 sebesar Rp650,65 juta.
”Sementara itu dana koperasi sudah habis untuk membiayai usaha ritel oleh pengurus sebelumnya. Karena itu, untuk mengurangi beban pengurus yang sekarang, Rapat Anggota memutuskan simpanan sukarela akan dipotong lebih dulu untuk menutup simpanan wajib yang tertunggak sejak 2019,” kata Zajuli yang juga wakil ketua 1 KBST.
Dia menjelaskan, kerugian usaha koperasi hingga akhir 2020 sebesar Rp 593.361.122. RAT pada 2022 lalu memutuskan kerugian ditanggung renteng oleh pengurus lama dan anggota masing-masing Rp296.680.561. (bS)
Foto (dari kiri ke kanan): Hapi Zajuli (wakil ketua 1), Rakhmat Dwi Atmoko (wakil sekretaris), Sudadi (ketua), Bani Saksono (sekretaris), Gemi Rahayu (wakil bendahara), Linda Fitriana (bendahara), dan Lely Kusworo (wakil ketua 2).