JAKARTA – EKSPLORE (15/10/2018) – Memasuki setahun masa kerjanya,  Gubernur DKI Jakarta Anies R Baswedan mulai ditagih janjinya. Kali ini, yang menagih adalah masyarakat Kabupaten Kepulauan Seribu. Bahkan mereka mempertanyakan proyek-proyek yang tidak dinikmati masyarakat.

Aktivis masyarakat Kepulauan seribu M Soleh menilai kehidupan masyarakat pesisir tidak mengalami perubahan dalam satu tahun kepemimpinan Anies Baswedan.

“Retorika Anies tak semanis yang diucapkan. Masyarakat kepulauan masih begini-begini aja. Janji bukannya ditepati, malah kebanyakan akrobat kata-kata,” tutur Soleh saat berada di Pulau Panggang, Kepulauan Seribu, Senin (15/10/2018).

Menurut Soleh, November tahun lalu (2017) Anies pernah bilang akan mempercepat pembangunan di Kepulauan Seribu dengan membentuk Tim Percepatan Pembangunan Kepulauan Seribu. “Dulu kan Anies pernah bilang mau bentuk tim. Katanya masyarakat di sini tertinggal. Tapi sampai sekarang, sudah satu tahun lebih, omongan Anies tak terbukti,” ucapnya.

Soleh melanjutkan, Anies juga pernah bilang akan menambah fasilitas kesehatan di Kepulauan Seribu. “Anies juga pernah janji kan, mau meningkatkan kualitas kesehatan di Kepulauan Seribu. Dokter ditambah, bidan ditambah, kasur rumah sakit juga ditambah. Tapi sampai sekarang, masih gini-gini aja. Janjinya palsu, sama aja kaya yang dulu-dulu,” ucapnya.

Soleh juga mengungkit janji Anies soal Kepulauan Seribu sebagai wilayah konservasi. “Yang terbaru, Anies lewat Sudin SDA malah sudah menghabiskan ratusan miliar rupiah untuk membuat tanggul laut dengan beton,” kata Soleh lagi.

Berita terkait: http://www.eksplore.co.id/2018/09/29/gubernur-didesak-hentikan-betonisasi-pantai-di-kepulauan-seribu/

Janji untuk jadikan Kepualuan Seribu sebagai wilayah konservasi juga belum terbukti. Apanya yang mau dikonservasi kalau laut dibeton. Karang dihancurin,” tambahnya.(b2)

Advertisement

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini