Menteri Sosial (Mensos) Juliari P Batubara menginstruksikan semua jajarannya untuk terus memantau proses distribusi bantuan sosial (bansos) bagi masyarakat terdampak Corona Virus Disease 2019/Covid-19 (Virus Korona).

JAKARTA (Eksplore.co.id)-Menteri Sosial (Mensos) Juliari P Batubara menginstruksikan semua jajarannya untuk terus memantau proses distribusi bantuan sosial (bansos) bagi masyarakat terdampak Corona Virus Disease 2019/Covid-19 (Virus Korona).

Hal tersebut ditempuh supaya penyaluran bansos tepat sasaran terutama masyarakat miskin dan rentan miskin. “Prioritas distribusi bantuan harus berjalan cepat dan tepat, berdasarkan data yang disampaikan oleh daerah,” katanya pada Minggu (3/5/2020).

Kepala Badan Pendidikan Penelitian dan Penyuluhan Sosial (BP3S) Syahabuddin ditugasi Juliari untuk meninjau secara langsung proses pendistribusian bansos presiden (bansos) berupa sembilan bahan pokok (sembako) di Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan (Jaksel) pada Minggu (3/5/2020).

“Kedatangan saya di sini untuk memastikan bahwa distribusi sembako bantuan presiden di tempat ini berjalan cepat dan tepat sasaran,” ujarnya.

Sebanyak 297 paket sembako presiden disalurkan melalui RW 10 yang terdiri dari 11 RT. Sejumlah warga diketahui telah menerima bansos Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. padahal sebagian warga belum mendapatkan bantuan sama sekali.

“Kalau ada masyarakat yang sudah menerima bantuan, misalnya dari Pemprov DKI, ya sebaiknya bansos sembako ini diberikan ke tetangganya yang belum mendapatkan,” tuturnya.

Bansos sembako presiden telah disalurkan untuk masyarakat terdampak Covid-19 di DKI Jakarta, Kabupaten Bogor, Kota Tangerang, Tangerang Selatan (Tangsel), Depok dan Bekasi (Jabodetabek) mulai 20 April 2020.

“Pelibatan RT/RW, kelurahan, kecamatan hingga pemerintah provinsi wajib dilakukan agar bantuan yang disalurkan benar-benar tepat sasaran,” jelas Syahabuddin.

Syahabuddin berharap berbagai langkah yang dilakukan oleh Kemensos dapat mempermudah upaya kepala daerah untuk membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.

“Untuk menghindari penumpukan bantuan kepada orang yang sama, maka perlu dilakukan pemutakhiran data yang tepat,” tegasnya. (mam)

 

Advertisement

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini