BOGOR (Eksplore.co.id) – Dimotori Ketua Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan (MEK) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Depok Agus Widodo, puluhan anggota Muhammadiyah mendeklarasikan berdirinya baitut tamwil Muhammadiyah (BTM). Deklarasi diadakan di sela-sela Pelatihan Akuntansi Bagi Koperasi Syariah yang diadakan Asisten Deputi Peningkatan Kualitas SDM Perkoperasian  Kementerian Koperasi dan UKM, di, Puncak, Bogor, Kamis (24/9/2020).

Peserta Pelatihan meliputi anggota dan pengurus PDM/PCM& organisasi otonomnya dari Kota Depok, Kabupaten Cirebon, Tangerang Selatan, dan Jakarta. Namun mayoritas dari Depok. Acara Pelatihan yang dibuka Kepala Bagian Peningkatan Kualitas SDM Deputi Pengembangan SDM KemenkopUKM Abdul Hafidz Itu diadakan selama tiga hari sejak Selasa (22/9/2020).

Direktur Eksekutif Induk BTM Agus Yuliawan mengungkapkan, berdirinya BTM Kota Depok itu merujuk pada Surat Edaran MEK PP Muhammadiyah Minor 004 Tahun 2017 tentang pendirian BTM di tiap-tiap PDM. “Surat Itu merujuk pada Pilar ketiga Muhammadiyah yaitu bidang Ekonomi hasil Keputusan Muktamar Muhammadiyah di Makassar 2014,” kata Agus.

Dia menambahkan, “pendirian BTM oleh PDM Kota Depok itu diharapkan dapat memicu pendirian BTM di kota-kota sekitar Depok seperti Bogor, Tangerang, Bekasi, juga Jakarta.” Khusus Jawa Barat, saat Ini baru berdiri satu BTM, Yaitu Kabupaten Cirebon. Jika sudah ada tiga BTM, mereka bisa membentuk BTM sekunder, yaitu Pusat BTM Jawa Barat.

Provinsi yang sudah berdiri Pusat BTM Baru di Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung, dan Banten. Namun, kata Agus, khusus Banten kondisinya sedang vakum. “Cita-citanya BTM menjadi lembaga keuangan Muhammadiyah dan kelak menjadi bank persyarikatan milk Muhammadiyah agar dana-dana yang beredar di kalangan amal usaha Muhammadiyah (AUM) bisa dimanfaatkan untuk memajukan persyarikatan maupun anggota Muhammadiyah,” kata Agus saat menutup pelatihan, Kamis pagi.

Khusus Pelatihan, menghadirkan narasumber praktisi Ekonomi syariah Triyono MESy, Rusman Effendi,  Agus Yuliawan, dan Mabrur Hadi. “Mudah-mudahan, pelatihan Ini dapat menjadi trigger bagi pengembangan Ekonomi syariah di Indonesia yang diinisiasi Oleh Muhammadiyah,” kata Hafidz. (bs)

Advertisement

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini