Pemda Juga Ikut Tanggung Jawab Bina UKM
TANGERANG SELATAN – EKSPLORE (15/11/2018) – Beban membina kalangan usaha kecil, dan menengah (UKM) ternyata tidak hanya di Kementerian Koperasi dan UKM. Melainkan juga diemban oleh pemerintah daersh (pemda) baik tingkat provinsi maupun kota-kabupaten. Hal itu diungkapkan Menteri Koperasi (Menkop) dan UKM AAGN Puspayoga saat penyerahan penghargaan Pemda berprestasi membina UKM Piala Natamukti di Tangerang Selatan, Kamis (15/11/2018).
“Saya memberikan apresiasi setinggi-ttingginya atas kontribusi yang telah diberikan Kepala Daerah dalam mendukung UKM yang berarti juga memajukan perekonomian Indonesia,” kata Menteri Puspayoga.
Acara yang diiniasi ICSB (International Council for Small Business) itu dihadiri Chairman ICSB Indonesia Hermawan Kartajaya, Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany selaku tuan rumah, Bupati/Walikota penerima penghargaan Natamukti 2018, dan para pelaku UKM se Tangsel.
Puspayoga mengatakan kepedulian Kepala Daerah kepada UKM akan memberikn dampak berarti bagi perkembangan dan kemajuan UKM. Dan pada ujungnya, kepedulian itu akan mampu meningkatkan kesejahteraan pelaku UKM.
Menteri Puspayoga juga menyatakan dukungan dan apreasiasi kepada ICSB Indonesia dalam melaksanakan penganugerahan Piala Natamukti 2018 ini.
Pemberian Piala Natamukti sendiri telah memasuki tahun ketiga, dengan perbaikan-perbaikan yang terus dilakukan, mulai dari proses penilaian hingga penganugerahan pemenang. Kemenkop dan UKM terus berdialog terkait keseluruhan proses yang dijalankan. Perlunya, agar mampu menjaring daerah-daerah yang berprestasi dalam mengembangkan UKM, khususnya terkait aksesbilitas UKM terhadap pasar, kualitas produk dan pengoperasian usaha dari para UKM.
Tiga Kategori
Sementara itu, Chairman ICSB Hermawan Kartajaya menjelaskan, penganugerahan Piala Natamukti 2018 terbagi dalam tiga kategori; pertama, Natamukti, yaitu kota/kabupaten yang berhasil mendorong kemajuan dan menciptakan ekosistem bagi UKM. Kedua, kategori Natamukti Nindya Granapavara, yaitu kota/kabupaten yang berhasil mempertahankan piala Natamukti yang telah diraihnya tahun lalu. Ketiga, kategori Natamukti Nindya, yang merupakan penghargaan tertinggi dan diberikan pada kota/kabupaten yang berhasil menaikkan daya saing UKM ke tingkat regional bahkan Internasional.
Total penerima penghargaan ada 44 kota/kabupaten. Untuk penerima Piala Natamukti ada 19 pemda, yaitu: 1. Kota Medan, 2. Kota Jambi, 3. Kota Palembang, 4. Kota Tangerang Selatan, 5. Kota Cimahi, 6. Kota Bandung, 7. Kota Tasikmalaya, 8. Kota Surakarta, 9. Kota Semarang, 10. Kota Pontianak11. Kota Cirebon, 12. Kota Balikpapan, 13. Kota Banjarmasin, 14. Kota Bitung, 15. Kota Gorontalo, 16. Kota Palopo, 17. Kota Denpasar, 18. Kota Bontang, 19. Kota Jakarta Timur.
Ada 18 kabupaten penerima Piala Natamukti Grana Pavara, yaitu: 1. Kabupaten Boyolali, 2. Kabupaten Karanganyar, 3. Kabupaten Kulonprogo, 4. Kabupaten Deli Serdang, 5. Kabupaten Bintan, 6. Kabupaten Jember, 7. Kabupaten Trenggalek, 8. Kabupaten Tuban, 9. Kabupaten Minahasa Selatan, 10. Kabupaten Purwakarta, 11. Kabupaten Pasuruan, 12. Kabupaten Sidoardjo, 13. Kabupaten Jeneponto, 14. Kabupaten Klungkung, 15. Kabupaten Wonosobo, 16. Kabupaten Gowa, 17. Kabupaten Lamongan, 18. Kabupaten Sukabumi.
Sedangkan, penerima Piala Natamukti Nindya ada tujuh pemerintahan daerah (pemda), yaitu Kabupaten Kulon Progo, Kota Denpasar, Kota Bandung, Kota Tangerang Selatan, Kota Banjarbaru, Kabupaten Bantaeng, dan Kabupaten Banyuwangi. (b1)