Taufik J Effendi (dua dari kanan) menyerahkan blue print Laliga Soccer Academy kepada CEO Istana Mulia Group Ayi Muzayini (dua dari kiri) didampingi Ketua GEN OK-OCE Herie Marjanto (kiri), dan ekonom syariah Handi Risza Idris (paling kanan)

JAKARTA – EKSPLORE (20/5/2018) – Memiliki lahan yang cukup, Pesantren Istana Mulia yang ada di kawasan Anyer, Serang, Banten bakal membangun sekolah sepakbola (soccer academy) bertaraf internasional. Semua modul dan kurikulum sekolah diadopsi dari Laliga, Spanyol.

‘’Rencana ini akan kami wujudkan dalam satu dua tahun ini,’’ kata CEO Istana Mulia Group Ayi Muzayini, di Jakarta, Ahad (20/5/2018). Di sela-sela  Seminar Digital Marketing yang diadakan Wafipreneur. dia mengungkapkan soccer academy ini nanti akan mendidik para lulusan sekolah dasar. Selama menjalani pelatihan sepakbola, mereka juga akan mengikuti pendidikan kepesantrenan tingkat sekolah lanjutan pertama (SMP).

‘’Para siswa Istana Mulia Soccer Academy nantinya akan menjadi bibit pemain sepakbola nasional berstandar internasional, karena mereka mendapat materi pelatihan gaya Spanyolan,’’ kata Ayi lagi. Menurutnya, bukan tidak mungkin dari Istana Mulia akan berdiri klub sepakbola bergengsi di Tanah Air. Itu sebabnya, Istana Mulia nantinya juga akan secara rutin menyelenggarakan kompetisi sepakbola kelompok umur (U)-14, U-15, U-16, dan seterusnya.

Menurut Ayi, soccer academy akan melengkapi materi pendidikan kepesantrenan di Istana Mulia selain tahfidz academy dan cyber academy. Materi olahraga yang sudah dikembangkan di sana adalah silat, basket, berkuda, dan panahan. “Nanti Istana Mulia juga akan menjadi pusat atau tujuan wisata olahraga dan pendidikan level internasional,’’ tutur Ayi

Nantinya pesantren sepakbola itu akan menempati lahan di Desa Bantar Waru, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Lokasinya sangat strategis, karena berada di kawasan wisata Anyer – Carita, tak jauh dari pantai. Untuk mewujudkan soccer academy, Istana Mulia akan menggandeng Estrelias de Futbol yang dipimpin Taufik J Effendi.

‘’Kami sudah mendapat blue print sistem pendidikan sepakbola dari Laliga, Spanyol. Mau gaya Real Madrid atau Barcelona, kami punya modulnya,’’ kata Taufik yang kini melatih Persija Barat.

Taufik mengungkapkan mengapa dirinya memilih Laliga Spanyol dari pada sepakbola gaya Jerman atau Inggris.  “Spanyol lebih terbuka dalam menularkan ilmunya,’’ tutur mantan petinggi di Pasaraya ini.

Untuk bisa masuk ke Laliga Soccer Academy di Istana Mulia, ada dua jalur. Yaitu, jalur beasiswa dan seleksi umum. Yang memperoleh beasiswa adalah mereka yang telah hafal Qur’an hingga dua juz. Para calon siswa juga akan mewakili seluruh provinsi yang ada di Indonesia.

Rencana itu mendapat dukungan dari Ketua Gen OK-OCE Herie Marjanto. Menurut dia, rencana itu merupakan mimpi besar saat ini. Bisa jadi, mimpi sekarang akan menjadi kenyataan dalam waktu satu, dua, tiga tahun kemudian. ‘’Rencana itu sangat positif dalam membentuk generasi muda yang berkualitas yang sholeh dan berprestasi,’’ tutur Herie yang juga pengusaha.

Pesantren Istana Mulia telah memiliki sekitar 60 hektare lahan, dari 99 hektare tahap pertama hingga 2020. Sedangkan, hingga 2027, Istana Mulia punya target mengembangkan lahan seluas 999 hektare menjadi kawasan Istana Mulia (IM) Village.

Ada delapan keunggulan yang ditawarkan IM Village. Di antaranya, akan menjadi pusat panahan dan wisata berkuda, kebun tanaman surga, pusat cyber (Istana Mulia Cyber Academy-IMCA), edutimeZone, Istana Mulia Asia Leadership Academy (IMALA), maupun The Holy City (miniatur Mekkah, Madinah, dan Al Quds- Pusat Manasik Nasional). (b1)

Advertisement

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini