SERANG – EKSPLORE (6/3/2018, 10:09) – Siapa bilang anak-anak muda tidak bisa sukses dalam waktu singkat? “Anak muda memang minim pengalaman, karena itu ia tak tawarkan masa lalu, anak muda menawarkan masa depan.” (Anies Baswedan).
Tokopedia resmi diluncurkan pada tahun 2009. Di tahun 2012 Investor Beenos menyuntikkan dananya. Setahun kemudian, investor Softbank juga menanamkan investasinya. Kejadian luar biasa tjd di tahun 2014. SoftBank dan Sequoia Capital kembali menyuntikkan dana sebesar US$100 juta atau saat itu setara dgn 1,2 trilyun rupiah. Menurut pendirinya, William, investasi tersebut merupakan yang terbesar bagi perusahaan internet di Indonesia dan Asia Tenggara di tahun itu.
Go-jek mulai beroperasi pada tahun 2010. Di tahun 2015, Northstar Group milik Patrick Walujo yang terafiliasi dengan TPG Capital asal Amerika Serikat, menyuntikkan dana sebesar US$ 200 juta. Padahal saat itu Sequoia Capital dikabarkan juga baru saja menanamkan investasinya di Go-jek.
Ada banyak start-up di Indonesia yang diburu investor dari dalam maupun luar negeri. Traveloka, Bukalapak, Tokobagus (OLX Indonesia), Touchten, dan sebagainya. Mereka hanyalah sedikit dari banyak kisah sukses start-up Indonesia.
Wafipreneur
Muhammad Hibatul Wafi nama lengkapnya. Sudah bercita-cita punya penghasilan Rp 1 miliar. Sesuatu yang bukan tidak mungkin dilakukan siswa Entrepreneur Academy SMK Informasi & Teknologi Istana Mulia, Anyer ini. Sebab, sejak kelas 4 SD, dia sudah mengenal dunia internet. Ketika itu, remaja kelahiran Depok, 14 Maret 2001 ini sudah bisa bikin blog, bahkan berhasil merumuskan Kampung Blogger Optimized (KBO).
Saat di kelas 2-3 SMP, Wafi sudah berhasil membukukan penghasilan hingga Rp6,5 juta dalam sebulan. Rekornya dulu, dalam empat jam mampu menyedot iklan Google Adsense hingga Rp 1,5 juta. Hingga, tanpa modal pun kini putra sulung pasangan Iko Musmulyadi – Mya Marina ini dengan mudah dapat mengunduh iklan sekitar Rp 30 juta sebulan.
Untuk mewujudkan mimpinya berpenghasilan Rp 1 miliar sebulan, langkah cepat Wafi pun dinamakan WafiPRENEUR. ‘’Kami mengajak Bapak/Ibu untuk bergabung sama-sama mewujudkan mimpi yang lebih mulia lagi yaitu menjadikan ’Pemimpin yang Soleh dan Pengusaha yang Dermawan,’’ tutur John Arianto, salah seorang tim WafiPreneur.
Wafipreneur adalah bisnis start-up yang sedang dijalankan oleh anak muda M. Hibatul Wafi. Berbeda dengan perusahaan-perusahaan online besar yang sudah maju, mereka diburu para investor. Wafipreneur justru bisnis start-up yang baru tapi telah dikelola secara profesional dan amanah. Apa yang dilakukan WafiPreneur? Perusahaan-perusahaan online yang sudah mapan terus diburu investor besar. Wafipreneur sebagai bisnis star up pun menawarkan tidak hanya investasi, tapi juga keuntungan yang besar.
Wafipreneur memburu ceruk iklan di internet, baik web maupun blog. “Dalam beberapa bulan, saya berhasil mengunduh iklan google jutaan rupiah, tanpa modal. Jadi pendapatan akan berlipat jika disuntik investasi yang signifikan,’’ kata Wafi, yang kini masih terdaftar sebagai siswa Entrepreneur Academy SMK IT Istana Mulia yang ada di kawasan Anyer, Serang, Banten.
Dengan modal investasi berkelipatan Rp25 juta, akan menghasilkan puluhan juga dalam tempo sekitar enam bulan. Investor akan memperoleh bagi hasil yang sepadan. Dana investasinya pun kembali utuh. Tertarikkah para investor dengan langkah Wafi? Kita tunggu. (i1/b1)
Mendidik anak menjadi entreprener memang harusnya sejak dini….
Betul