"Pembatasan jam operasional ini merupakan upaya untuk mengurangi mobilitas masyarakat yang tidak perlu, sejalan dengan program pemerintah untuk #TidakMudik #TidakPiknik dan bersilaturahim secara daring," kata Anne Purba, Vice President (VP) Corporate Communications PT KCI pada Senin (25/5/2020).

JAKARTA (Eksplore.co.id) – Kereta Commuter Indonesia (KCI) mengungkapkan jumlah penumpang kereta rangkaian listrik (KRL) pada hari pertama Lebaran 2020 hanya sebesar 53.310 penumpang. Angka ini turun 90% dibandingkan hal yang sama pada tahun lalu dari sebesar 424.834 penumpang.

Hal ini terjadi akibat pemberlakuan pembatasan operasional KRL yakni pada hari pertama Lebaran 2-2020 hanya beroperasi pada pagi hari pukul 05.00-08.00 WIB dan sore hari pukul 16.00-18.00 WIB.

“Pembatasan jam operasional ini merupakan upaya untuk mengurangi mobilitas masyarakat yang tidak perlu, sejalan dengan program pemerintah untuk #TidakMudik #TidakPiknik dan bersilaturahim secara daring,” kata Anne Purba, Vice President (VP) Corporate Communications PT KCI pada Senin (25/5/2020).

KRL diisi oleh penumpang musiman yang pergi bersama atau rombongan dan tidak mau dipisahkan untuk pengaturan posisi duduk maupun berdiri pada Lebaran 2020. Hal ini sama dengan tahun-tahun sebelumnya.

“Pada pagi hari, dengan pembatasan operasi ini, PT KCI menjalankan 276 jadwal perjalanan KA,” ujarnya

KCI kembali menghimbau para pengguna bahwa KRL hanya untuk melayani kebutuhan mendesak terutama mereka yang masih harus bekerja saat Lebaran. (mam)

Advertisement

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini